Jumat, 09 Oktober 2015

tugas 1. PENGANTAR OSEANOGRAFI

NAMA : JUNITA PURNAMA SARI
NPM : E1I014034
PRODI : ILMU KELAUTAN

PENGERTIAN OSEANOGRAFI
Kata “Oseanografi” di dalam Bahasa Indonesia adalah terjemahan dari kata Bahasa Inggris “Oceanography”, yang merupakan kata majemuk yang berasal dari kata “ocean” dan “graphy” dari Bahasa Yunani atau “graphein” dari Bahasa Latin yang berarti “menulis”. Jadi, menurut arti katanya, Oseanografi berarti menulis tentang laut.

Selain “Oseanografi” kita juga sering mendengar kata “Oseanologi”. Kata “Oseanologi” di dalam Bahasa Indonesia adalah terjemahan dari kata Bahasa Inggris “Oceanology”, yang juga merupakan kata majemuk yang berasal dari kata “ocean” dan “logia” dari Bahasa Yunani atau “legein” dari Bahasa Latin yang berarti “berbicara”.Dengan demikian, menurut arti katanya, Oseanologi berarti berbicara tentang laut.

Menurut Ingmanson dan Wallace (1973), akhiran “-grafi” mengandung arti suatu proses menggambarkan, mendeskripsikan, atau melaporkan seperti tersirat dalam kata “Biografi” dan “Geografi”. Akhiran “-ologi” mengandung arti sebagai suatu ilmu (science) atau cabang pengetahuan (knowlegde). Dengan demikian “Oseanologi” berarti ilmu atau studi tentang laut, sedang “Oseanografi” berati deskripsi tentang laut. Meskipun demikian, kedua kata itu sering dipakai dengan arti yang sama, yaitu berarti sebagai eksplorasi atau studi ilmiah tentang laut dan berbagai fenomenanya. Negara-negara Eropa Timur, China dan Rusia cenderung memakai kata Oseanologi, sedang negara-negara Eropa Barat dan Amerika cenderung memakai kata Oseanografi.

Istilah “Hidrografi” yang berasal dari kata Bahasa Inggris “Hydrography” kadang-kadang digunakan secara keliru sebagai sinonim dari Oseanografi. Hidrografi terutama berkaitan dengan penggambaran garis pantai, topografi dasar laut, arus, dan pasang surut untuk penggunaan praktis dalam navigasi laut. Oseanografi meliputi bidang ilmu yang lebih luas yang menggunakan prinsip-prinsip fisika, kimia, biologi, dan geologi dalam mempelajari laut secara keseluruhan.

CABANG ILMU OSEANOGRAFI
Ilmu oseanografi dibagi menjadi beberapa cabang:
·         Oseanografi biologi, atau biologi laut, adalah ilmu yang mempelajari tumbuhan, hewan dan mikroba lautan dan interaksi ekologisnya dengan samudra;
·         Oseanografi kimia, atau kimia laut, adalah ilmu yang mempelajari kimialautan dan interaksi kimiawinya dengan atmosfer;
·         Oseanografi geologi, atau geologi laut, adalah ilmu yang mempelajarigeologi dasar samudra, termasuk tektonik lempeng dan paleoseanografi;
·         Oseanografi fisik, atau fisika laut, mempelajari atribut fisik lautan yang meliputi struktur suhu-salinitas, pencampuran, gelombang, gelombang internal, pasang laut permukaan, pasang laut internal, dan arus.
Cabang-cabang ini menggambarkan fakta bahwa banyak oseanograf yang pertama kali dilatih ilmu pasti atau matematika, kemudian fokus kepada penerapan ilmu dan kemampuan interdisipliner oseanografi mereka.
Data yang diperoleh dari kerja keras pada oseanograf digunakan dalam teknik kelautan, dalam desain dan pembangunanpengeboran minyak lepas pantai, kapal, pelabuhan, dan struktur lain yang memungkinkan manusia memanfaatkan lautan dengan aman.
Pengelolaan data oseanografi adalah disiplin ilmu yang menjamin bahwa data oseanografi masa lalu dan sekarang tersedia bagi para peneliti.
Ada pula ilmu yang satu ini, yaitu ilmu perikanan :
Sejarah membuktikan bahwa kegagalan dalam usaha perikanan terjadi tanpa memperhatikan adanya keterkaitan yang erat antara ikan dan lingkungan dimana ikan itu hidup. Sehingga diperlukan pemahaman tentang ilmu Oseanografi Perikanan. Ilmu ini merupakan penggabungan antara oseanografi (fisika, kimia, geologi, dan biologi laut) dan perikanan, sebagai pendekaan dalam pengelolaan perikanan.    Pada mata kuliah ini akan dibatasi pada pemahaman tentang sejarah kehidupan ikan, tingkah laku ikan, migrasi ikan, dikaitkan dengan aspek-aspek oceanografi. Beberapa aplikasi alat-alat/ metode modern seperti acoustic, radar, satellite remote sensing, fish population genetic, fish tagging, dan jugaclimate change modelling dalam pengelolaan sumberdaya perikanan akan dibahas. Berbagai pandangan tentang pengembangan oceanografi perikanan
SUMBER :

http://astrophysicsblogs.blogspot.co.id/2013/05/fisika-kelautan-oseanografi-fisik.html